Sunday, June 1, 2014

Manajemen Sumber Data - PART 1

Konsep Organisasi File

Sistem komputer menggunakan hierarki/tingkatan
  • Field : Kumpulan dari kharakter
  • Record : Kumpulan dari field yang saling berhubungan
  • File : Kumpulan dari record yang sama
  • Database : Kumpulan dari file yang saling berelasi
Record : Mendiskripsikan entitas
Entity : Orang, tempat, tempat/barang di mana kita menyimpan informasi
  • Attribute : Setiap kharakteristik, atau kualitas yang mendiskripsikan entity/entitas. Contoh : Attribut Date, atau Grade dimiliki oleh entitas Course.

Sistem komputer mengatur/mengorganisir data ke sebuah tingkatan/hierarki yang dimulai dengan bit, yang merepresentasikan salah satu 0 atau 1. Bits dapat dikumpulkan/dirangkai untuk membentuk sebuah byte yang merepresentasikan 1 kharakter, angka, atau simbol. Bytes dapat di-grouped untuk membentuk sebuah field,  field yang saling berhubungan dapat digabung untuk membentuk sebuah record. Record yang saling berelasi dapat dikoleksi untuk membentuk sebuah file, dan file yang saling berelasi dapat diatur menjadi sebuah database.

Masalah dari Proses File Tradisional (beberapa file dijaga secara terpisah oleh departemen yang berbeda)
  • Data redundancy (data ganda) dan data tidak konsisten
  1. Data redundancy : ada data ganda dalam beberapa files.
  2. Data inconsistency : atribut yang sama mempunyai nilai-nilai yang berbeda
  • Ketergantungan Program-data : ketika perubahan di program membutuhkan perubahan pada daya yang diakses oleh program.
  • Kurang fleksibel
  • Keamanan yang buruk
  • Kurang sharing (berbagi) data dan kurang bisa diakses.


Jika menggunakan sebuah pendekatan tradisional untuk proses file mendorong setiap area fungsional dalam korporasi untuk mengembangkan aplikasi khusus dan banyak file. Setiap aplikasi membutuhkan sebuah file data unik sebagai bagian dari master file yang dapat menyebabkan data ganda (redundancy data) dan ketidakkonsistenan data, prosesnya tidak fleksibel, dan membuang-buang sumber penyimpanan.

Pendekatan Database pada Manjajemen Data
Database : Kumpulan dari data yang terorganisasi dan fungsinya melayani banyak aplikasi dengan menengahkan data dan mengontrol data ganda.

Database Management System :
  • Antarmuka antara program aplikasi dan data file fisik.
  • Memisahkan pandangan sifat logik dan fisik dari data
  • Menyelesaikan masalah dari lingkungan file traditional
  1. Mengontrol jika ada data yang ganda
  2. Mengeliminasi ketidakkonsistensian
  3. Memisahkan antara program dengan data
  4. Mengaktifkan inti managemen dan keamananan. 

HRD dengan beberapa pandangan













Satu database HRD menyediakan beberapa macam pandangan mengenai data, tergantung dari informasi yang dibutuhkan oleh user, ilustrasikan ada 2 kemungkinan pandangan, satu di antaranya menarik untuk specialis, dan satunya menarik untuk departemen yang mengurus gaji.

Relational DBMS
  • Menyediakan data sebagai tabel 2 dimensi yang disebut relationsor files.
  • Setiap tabel mengandung data entitas dan atribut.
Tabel : Persilangan dari kolom dan baris.

  • Rows (tuples) : menyimpan rekaman entitas yang berbeda.
  • Field : menyediakan atribut untuk entitas.
  • Key field : field yang digunakan untuk mengedentifikasi setiap record secara unik.
  • Primary key : field yang ada di dalam tabel , digunakan untuk key field.
  • Foreign key : Primary key yang digunakan di tabel kedua sebagai look-up field untuk mengidentifikasi records dari tabel asal.

 Sebuah relational database mengorganisasi data dalam bentuk tabel 2 dimensi, misalnya ada beberapa tabel untuk setiap entitas SUPPLIER dan PART memperlihatkan bagaimana mereka merepresentasikan setiap entitas dan atributnya. Supplier_Number adalah sebuah primary key untuk tabel SUPPLIER dan sebuah foreign key untuk tabel PART.

Relational Database Tables 


Operasi dari sebuah Relational DBMS : Tiga operasi pokok yang digunakan untuk mengembangkan kumpulan data yang bermanfaat
  • SELECT : Membuat subset (bagian) dari data dari semua record yang memenuhi syarat.
  • JOIN : Mengombinasikan table rational untuk menyediakan pengguna dengan informasi lebih daripada tabel yang bersifat individu.
  • PROJECT : Menyediakan bagian dari kolom di dalam tabel, membuat tabel dengan hanya informsi yang spesifik.



Operasi select, project, dan join memungkinkan data dari dua tabel yang berbeda agar bisa dikombinasikan dan hanya atribut yang terpilih yang hanya ditampilakan.

Hierarchical dan Network DBMS : Sistem yang lebih tua
  • Hierarchical DBMS : memodelkan relasi one-to-many
  • Network DBMS : memodelkan relasi many-to-many
  • Keduanya lebih tidak flexibel daripada relational DBMS dan tidak mendukung ad hoc, bahasa alami.
  Object-Oriented DBMS (OODBMS)
  • Menyimpan data dan procedures sebagai objects.
  • Bisa memanajemen grafik, multimedia, dan aplikasi Java.
  • Secara relatif lebih lambat dibandingkan dengan relational DBMS untuk memproses jumlah transaksi yang besar.
  • Hybrid object-relational DBMS : Menyediakan kapabilitas untuk OODBMS dan relational DBMS.

Kamus data sample melaporkan pada HRD dan kemudian menyediakan informasi yang membantu, seperti ukuran dari elemen data, yang mana program dan reports menggunakannya, dan mana grup yang ada di organisasi yang mempunyai tanggung jawab memeliharanya
Misalnya, ilustrasikan di sini ada beberapa SQL statements untuk sebuah query dalam  memilih suppliers pada parts 137 atau 150. Mereka membuat sebuah list dengan hasil yang sama seperti gambar di atas.
Ilustrasikan di sini bagaimana query dalam gambar akan dikontruksi menggunakan query-building tools dalam Access Query Design View. Itu memperlihatkan beberapa tabel, fields, dan selection criteria yang digunakan untuk query.

Mendesain Database
  • Conceptual (logical) design : model abstrak dari perpective bisnis.
  • Phisical design : bagaimana database diatur pada media penyimpanan akses langsung.

Identifikasi Proses Desain
  • Hubungan antara elemen data, dan elemen data yang ganda.
  • Jalan yang paling efisien adalah mengumpulkan elemen data untuk memenuhi persyaratan bisnis, memerlukan program aplikasi.
Normalisasi
Pelurusan complex grouping dari data untuk meminimize data elemen ganda dan relasi many-to-many yang aneh.

Contoh : Relasi pembelian yang belum dinormalisasi
Sebuah relasi yang belum dinormalisasi mengandung pengulangan group. Contohnya, dapat terdapat banyak parts dan suppliers untuk setiap pembelian. Di sini hanya ada one-to-one koresponden antara Order_Number dan Order_Date.

Relasi pembelian yang sudah dinormalisasi
Setelah dinormalisasi, relasi awal ORDER dipecah menjadi 4 relasi yang lebih kecil. Relasi ORDER tersisa hanya 2 atribut dan relasi LINE_ITEM mempunyai sebuah kombinasi, gabungan, key yang terdiri dari Order_Number dan Part_Number.

Entity-relationship diagram
  • Digunakan oleh desainer database untuk mendokumentasi model data
  • Mengilustrasikan hubungan antara entitas.
Distributing database : Menyimpan data di lebih dari satu tempat penyimpanan.
  • Mengurangi kerentanan, meningkatkan rangsangan.
  • Mungkin meninggalkan standard definition, membuat masalah keamanan.
  • Partitioned : lokasi yang terpisah untuk menyimpan bagian yang berbeda dari database,
  • Replicated :database sentral yang menduplikasi entitas pada lokasi yang berbeda.
Sebuah Entity-relationship Diagram
Diagram ini memperlihatkan relasi antara entitas ORDER, LINE,_ITEM, PART, dan SUPPLIER yang mungkin dapat digunakan untuk memodelkan database.

Distributed Database
Ada beberapa cara alternative untuk mendistribusikan sebuah database. Databese sentarla dapat dipisahakan sehingga setiap prosesor yang berjauhan mempunyai data yang dibutuhkan untuk melayani kebutuhan lokal. Central database juga bisa direplica di semua lokasi yang berjauhan.


Management Information Systems
Chapter 6 Foundations of Business Intelligence: Databases and Information Management
@2012 by Prentice Hall


No comments:

Post a Comment